Jakarta Review - Satu lagi media khusus
tentang energi hadir di tengah-tengah pembaca meramaikan dunia penerbitan yakni
Majalah Energy Nusantara. Grand launching telah dilakukan pada Kamis malam
(22/15) di gedung The Energy, SCBD Jakarta Pusat.
Peluncuran majalah ini dihadiri oleh sekitar 150
undangan yang menjadi anggota Energy Nusantara Network. Tampak hadir dalam
undangan antara lain tokoh-tokoh energi tanah air seperti tokoh senior energi John
Karamoy, anggota DEN Andang Bachtiar,
mantan Wakil Kepala BP Migas Abdul Muin, Advisor IAGI Rovicky Dwi Putrohari, serta para
pimpinan perusahaan migas. John Karamoy
menyambut baik atas terbitnya majalah
ini. “Saya senang dengan majalah ini, semoga bisa memperkaya khasanah baru di
bidang energi,” katanya.
Dimulai dengan pemotongan nasi tumpeng, dalam
sambutannya Pemimpin Redaksi Majalah Energy Nusantara Sri Widodo
Soetardjowijono mengatakan bahwa di tengah banyaknya media massa saat ini,
tidak menjadi penghalang baginya untuk menghadirkan media baru. "Kita akan
meramaikan dunia jurnalistik, tentu dengan keunikan masing-masing,"
katanya di gedung The Energy, kawasan SCBD, Jakarta Pusat (Kamis, 22/15).
Widodo menegaskan ada beberapa keunikan Majalah EN dilihat dari sisi penyajiannya dan isi yang dihadirkan. Majalah ini dikemas dengan bahasa yang ringan agar mudah dimengerti. Sedangkan isinya merupakan perpaduan dari berita dan analisa. Analisa ditampilkan dari kontribusi para pembaca yang menulis untuk majalah. "Kami sengaja memberikan kesempatan kepada para pembaca, praktisi migas, pelaku industri untuk menuliskan pemikirannya di majalah. Tulisan bisa berupa opini, laporan lapangan, studi kasus, dan penelitian" paparnya.
Kelebihan lain majalah EN, adalah dari sisi distribusi mencapai 30.000 jaringan email blast. Sementara dari sisi majalah jangkauan mencapai 5000 eksemplar, tersebar di toko buku Gramedia dan Karisma serta pelanggan yang tersebar di seluruh nusantara.
Founder Energy Nusantara Joi Surya Dharma, ST, MEng, MBA tak henti-hentinya
mengucap syukur atas terbitnya majalah ini. “Perjuangan panjang ini akhirnya
terwujud. Syukur alhamdulillah yang tak terhingga, saya panjatkan kepada Allah
SWT,” katanya berapi-api.
Peluncurun ini ditutup dengan menggelar diskusi bertajuk “Harga minyak dunia anjlok:
ancaman atau peluang ?” Dalam diskusi ini menghadirkan para pembicara antara
lain Pengamat Energi Ir. Fathor Rahman, MSc. Fathor sebelumnya aktif di OPEC,
ASEAN Energy Center, BPPT, SKK Migas. Pembicara kedua adalah Luky Yusgiantoro,
PhD in Energy Economics, Alumnus of Colorado School of Mines, USA.
Pembicara ketiga adalah Femi Sastrena, SE, MBA, Senior Manager of
Commercial, PT Medco E&P Indonesia, dan pembicara keempat adalah Vicky
Amarnani, BBA, Market Strategist, MONEX Investindo Futures. Diskusi
dipandu oleh Head Consultant, Mohamad Aminuddin, ST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar