Kamis, 20 Juni 2013

Kaligis Luncurkan A Man With Million Surprises



JAKARTA, Jakarta Review – Pengacara kondang Otto Cornelis Kaligis meluncurkan biografinya bersamaan dengan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-71, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (19/06). Biografi yang berjudul ‘Otto Cornelis Kaligis – A Man With Million Surprises’ ini ditulis oleh Teguh Esha dan Donna Sita Indria.

Buku setebal 371 halaman ini mengungkap kisah hidup Kaligis hingga menjadi pengacara kondang yang sarat kontroversi. Peluncuran buku dihadiri sejumlah tokoh, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, dan aktris senior Titik Puspa.

Dalam sambutannya, Kaligis mengaku awalnya agak ragu menyusun biografinya. Sebab, terlalu banyak ‘aib’ yang akan terungkap. “Awalnya saya ragu, terlalu banyak ‘aib’ yang telah saya jalani. Tapi, teman-teman meyakinkan dan mendukung, terutama sahabat saya, Teguh Esha. Akhirnya saya bersedia, terima kasih teman-teman,” kata Kaligis.

Dalam kesempatan ini juga diadakan bedah buku yang dimoderatori Pemimpin Redaksi TV One, Karni Ilyas. Saat membuka bedah buku, Karni sempat berujar bahwa Kaligis bukan saja manusia dengan sejuta kejutan, tapi juga sejuta akal plus 100 perempuan. “Sisi lain Pak Kaligis yang saya kenal, dia memiliki banyak perempuan. Dia bukan lagi poligami,  tapi multigami,” canda Karni yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan tetamu. Tampil sebagai pembicara dalam bedah buku adalah mantan Menteri Kehakiman Muladi, pakar hukum Indrianto Seno Aji, dan Hikmahanto Juwana.

Dalam kesempatan itu, Hikmahanto membenarkan pernyataan Karni, bahwa Kaligis adalah manusia dengan sejuta akal. Pria yang pernah menjadi staf di kantor pengacara Kaligis itu lalu menuturkan pengalaman saat menangani perkara aktris lawas Idha Iasha, saat akan dideportasi lantaran melanggar aturan keimigrasian.

“Ida waktu itu mau dipulangin ke Belanda, visanya turis, tapi nyatanya dia kerja,” ujar Hikmahanto.
Hikmahanto menuturkan, ketika itu Kaligis memanggil dan memintanya mempelajari kasus Ida. “Coba kamu pelajari Hik, Ida bersalah atau tidak. Lantas saya pelajari, dan saya katakan Ida memang bersalah. Pak Kaligis lalu bilang, kamu mau jadi pengacara atau petugas imigrasi,” kenang Hikmahanto.

Hikmahanto melanjutkan, Kaligis lalu melancarkan ‘jurusnya’, yakni dengan membuat surat ke Ibu Tien Soeharto – mendiang Ibu Negara – yang isinya menuturkan keadaan Ida Iasha, ‘dipaksa’ meninggalkan Indonesia, meninggalkan suami dan anaknya, dan ditembuskan ke sejumlah instansi terkait, termasuk pihak imigrasi.

Ujungnya, lanjut Hikmahanto, pihak imigrasi memanggil Kaligis dan disepakatilah agar Ida ke luar dulu dari Indonesia, kemudian masuk lagi, dan tidak akan dipermasalahkan pemerintah.
“Makanya saya setuju, Pak Kaligis punya sejuta akal. Awalnya saya berpikir, ngapain ngirim surat ke Bu Tien? Ternyata, tembusannya itu yang penting,” kata pakar hukum Internasional dari Universitas Indonesia ini. (fys)

Minggu, 09 Juni 2013

Kecamatan Bojonggede Borong Tiga Penghargaan



Sri Widodo dan Rusdi  
Sentul, Jakarta Review -  Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor memborong tiga kategori penghargaan dalam acara Tegar Beriman Award yang dihelat pada Minggu, 9 Juni 2013 di Sentul International Convention Center, Bogor. Perhelatan ini merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan dalam melaksanakan ulang tahun Kabupaten Bogor yang 531.

Ketiga kategori yang diraih kecamatan Bojonggede adalah Ketua RW Teladan, Ketua RT Teladan dan Pegiat Lingkungan Teladan. Ketua RW Teladan diraih oleh Sri Widodo, Ketua RW 14 Desa Pabuara, Ketua RT Teladan diraih oleh Rusdi, Ketua RT 04/01 Desa Bojong Baru, dan Pegiat Lingkungan Hidup diraih oleh Endang Suprihatini sebagai  warga yang secara konsisten mengelola sampah menjadi barang yang berharga.

Wajah sumringah bercampur haru tampak terlihat dari Sri Widodo Ketua RW 14 Desa Pabuaran usai menerima hadiah yang diberikan oleh Meneg BUMN Dahlan Iskan. Sri Widodo merupakan salah satu dari tiga penerima award yang dinobatkan sebagai Ketua RW Teladan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor melalui penilaian yang dikemas dalam kegiatan “Tegar Beriman Award Tahun 2013”. Ia berhasil menyingkirkan sekitar 3.639 ketua RW se-wilayah Kabupaten Bogor. 

Prestasi yang diraih Ketua RW 14, menurut juri adalah, ia berhasil menciptakan lingkungan RW yang sehat, rapi, dan berbudaya. RW 14 juga tercatat sebagai RW yang menjunjung tinggi toleransi serta memperhatikan lingkungan tempat tinggal sebagai lingkungan yang nyaman bagi anak-anak. Tidak heran jika wilayah ini juga dinobatkan sebagai RW Layak Anak oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Atas prestasi yang diraih sebagai Ketua RW Teladan, Sri Widodo yang baru mengemban tugas RW selama tiga tahun ini diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menunaikan Ibadah Umroh ke tanah suci bersama 40 orang lainnya yang juga memperoleh penghargaan serupa (Tegar Beriman Award-red).

”Ini merupakan bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap masyarakat dalam membangun wilayah,” kata Sri Widodo kepada Jakarta Review di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Sri Widodo menyambut baik ide Bupati Bogor H. Rachmat Yasin beserta jajarannya yang telah menetapkan program Tegar Beriman Award sebagai acara tahunan, sehingga para Ketua RW yang lain memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh penghargaan.  Melalui program ini, jelas akan memotivasi para RT maupun RW serta elemen masyarakat lainnya untuk dapat turut serta dalam membangun Kabupaten Bogor.

“Saya rasa ini budaya yang baik sekali yang dilahirkan oleh bupati. Mudah-mudahan acara ini bisa dilanjutkan oleh kepala daerah berikutynya,” kata Sri Widodo yang tinggal di Perumahan Puri Bojong Lestari yang merupakan wilayah RW 14 Desa Pabuaran, Bojonggede, Bogor.

Dirinya berharap, kepada seluruh warga RW 14 desa Pabuaran untuk bersama-sama mempertahankan status RW Teladan dengan tetap mempertahankan kerukunan, meningkatkan kepedulian, dan menjaga toleransi. “Ini penghargaan untuk kita semua. Meraih prestasi mungkin tidak terlalu sulit, yang sulit itu mempertahankannya,” katanya.

Kabupaten Bogor, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dengan ibukota di Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak (Banten) di barat. Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, 428 desa/kelurahan, 3.639 RW, dan 14.952 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 4.966.621. (Asep Nasrullah).